HU

Realiti Yang Ditunjuk Oleh Nama ‘Hu’.

Kata Arab HU mengandung arti ketidakterikatan dimensional, diluar semua konsep kuantiti dan kualiti.

HU menunjuk kepada KeEsaan dari Esensi dibawah tirai keserbaragaman. Nama HU merujuk kepada ciri AHAD pada titik itu.

HU adalah dimensi Kesatuan pada esensi bagiannya.

Dimensi Kesatuan inilah yang membentuk wujud individu-individu. Ia merupakan sumber dari semua wujud!

Kehidupan yang terkandung pada hujung-hujung jari Anda adalah kerana adanya darah dan energi yang mengalir dari saluran darah tangan Anda. Kerananya, gerakan dan aktiviti jari-jari tangan Anda didorong oleh signal2 pemicu dari tangan Anda.

Serupa dengan itu, HU dapat disamakan dengan Dia atau Esensi dari Yang Esa.

Semua yang dapat kita lihat melalui mata fizikal kita tercakup dalam lingkup nama Az-Zhahir (Perwujudan yang nyata, tiada banding, dan nampak). Nama Al-Batin (realiti yang tak nampak didalam perwujudan yang nampak), di sisi lain, merujuk kepada semua hal yang tidak dapat dilihat melalui mata dan telinga atau indera-indera lainnya.

Total dari semua ini adalah Yang Esa. Yakni bahwa semua yang nampak seolah serba-ragam (yang nampak demikian hanya karena persepsi kelima indera) menunjuk kepada wujud Yang esa – HU!

Mari kita memikirkannya…

Mari mencuba mengidentifikasi dan mengenal esensi dari apa yang kita sebut sebagai aku.

Mari kita melihat kepada esensi material dan memperbesar penglihatan kita ke tingkatan molekul, atom, neutron, quark, quanta, dan akhirnya memaksa diri kita untuk melihat benda-benda sebagai gelombang-gelombang partikel…

Tindakan pembesaran penglihatan melalui dimensi-dimensi ini sebenarnya merupakan tindakan Asensi (mi’raj)!

Kosmos yang tidak berhingga ini di dalam persepsi kita bagaikan sebuah sudut yang diprojeksikan dari sebuah titik tunggal pada peristiwa sesaat (instance) tunggal. 

Dengan kata lain, wujud yang luasnya tidak terhingga yang kita rujuk sebagai kosmos ini atau jagat-jagat di dalam jagat-jagat ini hanya terdiri dari satu sudut tunggal dari satu titik tunggal, dari satu instans (peristiwa) di antara instans-instans lain yang tak hingga dalam pandangan HU! 

Orang yang dirujuk sebagai Manusia Sempurna, atau Realiti Muhammad juga diciptakan dari titik tunggal ini. Titik yang menyimbolkan asal-muasal.

HU adalah pencipta dari titik-titik tak hingga dan titik abstraksi di dalam tiap-tiap titik.

HU membayangkan hingga mewujud dari titik itu, yakni dari sisi non-jasmani.

Namun, HU di luar dan terlepas dari semua ini!

Demikianlah realiti yang ditunjukkan oleh HU, yang diperuntukkan bagi realisasi umat Muslim!



Comments

Popular posts from this blog

Gallstones dalam Hati & Pundi Hempedu - Punca utama penyakit KRONIK yang amat jarang diceritakan dan cara MUDAH Untuk mengeluarkannya.

Cara mudah cuci kolon & usus kecil (small intestine)

"Reverse Kidney Stage" anda melalui Plan Pemakanan yang komprehensif.