Saat Kematian
Bagaimanapun cara seseorang menjalani hidupnya, begitu pula cara ia akan menjalani kematiannya, dan bagaimanapun cara ia mati, begitu pula cara ia akan hidup di Akhirat.
Frekuensi otak kita sesaat sebelum titik kematian akan menjadi bit informasi terakhir yang diungkapkan ke roh.
Karenanya, ketika roh terlepas dari otak, ia akan melanjutkan fungsinya pada frekuensi ketika terakhir diunggah.
Karenanya, ketika roh terlepas dari otak, ia akan melanjutkan fungsinya pada frekuensi ketika terakhir diunggah.
Oleh karena itu, jika pada saat kematian, tingkat kesadaran kita kebetulan bekerja pada frequensi rendah, terkondisikan oleh kelima indera kita, dan terkurung oleh
hasrat-hasrat duniawi dan jasadi, maka kita akan menjalani konsekuensi keadaan ini di Akhirat.Jika sebaliknya, kesadaran kita kebetulan bergetar pada frekuensi tinggi, terbebas dari pengkondisian indera, kita akan mencapai tingkatan Para Pelihat Kebenaran, memandangi dan melihat karunia tak-hingga akan Nama-namaNya yang mengekspresikan dirinya dengan sangat unik dan luar biasa pada ciptaan. Yaitu, tingkatan ‘mencintai ciptaan, karena
Sang Pencipta’!
hasrat-hasrat duniawi dan jasadi, maka kita akan menjalani konsekuensi keadaan ini di Akhirat.Jika sebaliknya, kesadaran kita kebetulan bergetar pada frekuensi tinggi, terbebas dari pengkondisian indera, kita akan mencapai tingkatan Para Pelihat Kebenaran, memandangi dan melihat karunia tak-hingga akan Nama-namaNya yang mengekspresikan dirinya dengan sangat unik dan luar biasa pada ciptaan. Yaitu, tingkatan ‘mencintai ciptaan, karena
Sang Pencipta’!
Ahmed Hulusi
Comments
Post a Comment