Syaitan sebenar & kaedah melindunginya
“Dan barangsiapa dibutakan (dengan hal-hal luaran) dari mengingat Yang Rahman (mengingat bahwa realiti sebenarnya tersusun dari Nama-nama Allah dan kerananya dari menjalani ketentuan-ketentuan ini), Kami angkat baginya Syaitan (khayalan, idea bahwa dirinya hanyalah tubuh dan bahwa hidup harus dijalani untuk mengejar kesenangan jasmaniah) dan (keyakinan) ini akan menjadi identitinya yang (baru).
Dan sungguh, ini akan memalingkan mereka dari jalan (realiti) sedangkan mereka mengira bahwa mereka berada di jalan yang benar!” (Al-Quran 43:36-37)
“Syaitan (tanggapan bahawa diri hanyalah tubuh fizik belaka) telah menguasai mereka dan membuat mereka lupa akan Allah (realiti diri mereka yang telah diperingatkan kepada mereka, dan bahwa mereka akan meninggalkan tubuh mereka serta hidup kekal sebagai ‘kesadaran’ yang terdiri dari Nama-nama Allah!).
Mereka (yang selalu menerima dorongan-dorongan syaitan dan mengira dirinya hanya tubuh fizikal belaka) adalah sekutu Syaitan.
Perhatikanlah, sangat pasti, sekutu-sekutu
Syaitan adalah orang-orang yang sangat merugi!” (Al-Quran 58:19)
Doa dan zikir memungkinkan otak untuk menghasilkan tenaga pelindung, yang dapat melindungi otak dari daya yang dikirim oleh syaitan, baik dengan melemahkannya ataupun dengan menolaknya sama sekali.
Sebenarnya, tenaga pelindung yang dipancarkan oleh otak
ketika berzikir membentuk medan perlindungan di sekeliling orang
yang mengamalkannya.
Sesungguhnya, tujuan utama kita dalam hidup adalah mengembangkan dan memperkaya otak kita melalui zikir untuk
mengenal diri dan lingkungan kita kerana otak kita memiliki potensi
yang ada diluar pemikiran kita, sekiranya kita dapat mengendalikan
kekuatannya!
Hanya setelah itu kita boleh melihat kedalam realiti manusia, susunannya, mekanismenya dan cara
mengoptimalkannya melalui zikir dan doa.
Comments
Post a Comment