Sampai bila kita berterusan menjadi bodoh tanpa berfikir.Kembalilah kepada pemahaman sebenarnya selagi ada nyawa dan sebelum terlambat.
Sebenarnya, Nabi Muhammad (saw) menghabiskan seluruh
hidupnya dalam upaya menyampaikan pesan-pesan berikut:
A. Allah bukanlah tuhan-berhala: menyembah Allah (menuhankan, persembahan, dll) sama sekali
mustahil karena tuhan semacam itu tidak ada!
B. Semua aktiviti yang dilakukan individu merupakan ketentuan wajib dari pengabdiannya dan bukan bentuk penyembahan kepada sosok tuhan berhala.
C. Doa tidak boleh ditujukan kepada Tuhan di langit (eksternal) dengan harapan bahwa perkara tersebuat boleh menyenangkan Allah.
D. Setiap individu mesti mati sebelum ajal agar bersih dari diri khayal yang dibangunnya dan untuk
mengenal esensi dirinya, asal muasal dirinya, Sang Pencipta, Allah.
Jika tidak, orang tersebut mesti mati dalam keadaan terhijab dari realiti, keadaan yang darinya dia tidak
akan pernah mempunyai kesempatan untuk meloloskan
diri.
Kerananya, marilah kita kenali dan fahami dengan yakin bahwa ajaran yang diungkapkan oleh Nabi Muhammad (saw) atas nama agama, adalah jalan yang sama sekali jauh dari kisah-kisah dan dongeng-dongeng khayal yang disampaikan
dari generasi ke generasi.
Generasi-generasi yang akan datang akan memiliki pemahaman yang jauh lebih jelas mengenai ALLAH dan apa
yang dirujuknya.
Bahkan Anda akan menyedari kebenaran ini setelah Anda menyempatkan diri melakukan penelitian sendiri terhadap sumber-sumber ilmiah dan merenungkan temuan- temuan Anda.
Comments
Post a Comment